
Penemuan itu sekaligus menjadi sebuah dugaan kuat bahwa kemungkinan ada kehidupan lain di planet yang terletakdi antara bintang-bintang lain selain matahari.
Dilansir Daily Mail, penemuan ini menunjukkan bahwa air bisa saja menjadi sebuah hal umum yang terdapat di awan, debu dan gas saat lahirnya tata surya, bukan hanya tersedia di planet bumi.
Hal ini menjadi sebuah implikasi besar bahwa ada kehidupan lain yang mungkin hidup di exoplanet yang mengorbit pada bintang-bintang selain matahari.
Dengan mengidentifikasi warisan kuno air bumi, kita dapat melihat bahwa sistem tata surya kita terbentuk dengan cara yang unik. Exoplanet akan terbentuk di lingkungan dengan air yang melimpah.
"Ini menimbulkan kemungkinan bahwa beberapa exoplanets bisa menjadi sebuah kondisi yang tepat dengan sumber daya air bagi kehidupan untuk berkembang," kata Profesor Tim Harries dari Univesity of Exeter, Inggris.
Tim ilmuwan internasional mempelajari es kuno yang terawetkan di komet dan asteroid sejak awal terbentuknya tata surya.
Menggunakan simulasi komputer, ilmuwan mampu menunjukkan bahwa air di lautan dapat menjadi sebuah tanda adanya air sebelum terbentuknya tata surya.
Demikian artikel tentang Air di Bumi Sangat Tua, Peneliti Menemukan Air Tua, Lebih Tua Dari Matahari ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Air di Bumi Sangat Tua, Peneliti Menemukan Air Tua, Lebih Tua Dari Matahari ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.