
Dari puncak, aliran merah itu bermuara di Sungai Bonney yang membeku. Bertingkat seperti air terjun. Aliran itu pun dinamakan Taylor Glacier, sesuai nama sang penemu.Masyarakat juga mengenalnya sebagai Blood Falls, atau air terjun darah.
Sejak itu, para glasiologis dan mikrobiologis mencari tahu sebab munculnya aliran merah misterius. Mulanya, warna merah dikira berasal dari ganggang. Mengutip CNN, disimpulkan bahwa ada danau bawah tanah yang sarat kandungan besi.
Sehingga, air danau berwarna merah. Tahun demi tahun, fenomena unik itu terus berlanjut. Penelitian demi penelitian pun dilakukan menjawab rasa penasaran. Menurut sekelompok ilmuwan yang terakhir ke sana, ada mikroorganisme hidup berjarak 1.300 kaki di bawah es.
Hidup mereka ditopang oleh ketersediaan besi dan belerang dalam air. Mengutip Atlas Obscura, mikroorganisme kuno itu terperangkan di bawah lapisan tebal es selama bertahun-tahun. Bagi mereka, lapisan itu serupa kapsul waktu alami.
Mereka kemudian berkembang secara independen, tanpa cahaya maupun sinar matahari. Zat besi lah yang akhirnya menyelamatkan mereka. Itu juga membuat air berwarna merah. Lalu, ada sebuah celah di gletser yang memungkinkan air merah itu merembes keluar.
Aliran itu menuruni daratan salju, membentuk air terjun kecil berwarna merah darah. Bukan hanya kekontrasan warna yang membuat fenomena itu unik. Adanya Blood Falls juga membuktikan kemampuan bertahan makhluk hidup sampai di titik paling ekstrem sekalipun.
Demikian artikel tentang Air Terjun Merah Darah, Unik Warna Air Terjun ini Merah Seperti Warna Darah ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Air Terjun Merah Darah, Unik Warna Air Terjun ini Merah Seperti Warna Darah ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.