Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang:
Kebaikan Menanam Kebaikan
Pernahkah terpikir oleh Sahabat Bitter, mengapa Sahabat Bitter dikhianati... mengapa di buli...mengapa dihina..?
Bisa jadi Sahabat Bitter pernah berbuat yang sama kepada orang lain.
Sesungguhnya apapun yang Sahabat Bitter lakukan di bumi ini, diperuntukkan bagi diri sendiri. Sahabat Bitter tidak akan diberikan balasan, melainkan atas dasar amal perbuatan Sahabat Bitter sendiri.
Apapun yang Sahabat Bitter lakuakan di dunia ini akan kembali kepada diri Sahabat Bitter sendiri. Ketika Sahabat Bitter melakukan hal yang buruk, maka sudah dapat dipastikan bahwa keburukan itu akan kembali kepada diri Sahabat Bitter sendiri.
Hari ini Sahabat Bitter ditertawakan, mungkin karena kemarin Sahabat Bitter menertawakan orang lain.
Hari ini secara mengejutkan, banyak rejeki tidak terduga yang datang, itu mungkin kemaren-kemaren Sahabat Bitter membantu kesulitan orang lain.
Jika Sahabat Bitter melakukan hal-hal yang baik, maka kebaikan itu akan berimbas kepada diri Sahabat Bitter sendiri pula.
Apa-apa yang Sahabat Bitter lakukan di dunia ini, maka Sahabat Bitterlah yang akan merasakannya.
Maka perhatikanlah apa yang telah Sahabat Bitter buat hari ini.
Karena setiap apa yang Sahabat Bitter lakukan akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.
Apa-apa yang Sahabat Bitter lakukan di dunia ini, maka Sahabat Bitterlah yang akan merasakannya.
Maka perhatikanlah apa yang telah Sahabat Bitter buat hari ini.
Karena setiap apa yang Sahabat Bitter lakukan akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.
Tuhan pun berjanji akan memperlihatkan dan membalas setiap kebaikan dan keburukan yang dilakukan setiap hambaNya.
Bukan hanya balasan di akhirat kelak, tetapi sebahagiannya ditunjukkan sewaktu di dunia.
Sebahagian balasan di dunia bisa bermacam-macam, antara lain berupa sanksi dari kalangan manusia.
Maksudnya, orang-orang yang pernah berbuat kejahatan akan diberikan hukuman, baik dengan hukuman penjara maupun hukuman sosial.
Hukuman sosial berupa pembatasan ruang gerak terhadap mereka.
Misalnya, tidak dibolehkan lagi mencalonkan diri untuk menduduki jabatan tertentu, demi menjaga martabat suatu jabatan.
Ketika mengajak untuk mencegah kemungkaran, seorang pemimpin berkemungkinan tidak dipercaya itu karena tidak luput dari kejahatan Sahabat Bitter di masa lalu.
Namun balasan di dunia belum menghapus porsi balasan di akhirat, yang bahkan lebih adil dan terperinci.
Tidak ada satupun yang luput dari pengadilan akhirat, walau itu perbuatan sekecil zarrah.
Karena itu, Sahabat Bitter diserukan untuk senantiasa berusaha berpedoman kepada Apa yang ada di dalam hidup ini agar tidak tergelincir ke dalam jurang kesesatan.
Walau semua orang bisa bersalah, seyogyanya menunjukkan diri sendiri agar Sahabat Bitter bersegera memohon ampun dan tidak mengulanginya.
"Siapa menabur, akan menuai..siapa menanam, akan memetik"
?????
Demikian artikel tentang Kebaikan Menanam Kebaikan ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Kebaikan Menanam Kebaikan ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.